2024-08-14 02:26
Ayah, aku bingung.
Peluru itu untuk siapa? Ayah?
Mungkin hari ini bukan untuk kita, mungkin esok untuk kita.
Ayah, mereka menari-nari diatas tanah berdarah kita?
Ayah, mereka riang ketawa ketika kita meraung sakit? Lucu kah kita?
Ayah, salam kemanusiaan masih belum sampai?
Mereka kata mereka berjuang demi kita.
Benar kah ayah?
Kenapa tanah ini kian hancur, ayah? Telinga mereka tidak cukup dengar jeritan kita?
Ayah, aku takut.
Sampai jumpa disyurga nanti, ayah.