2024-04-02 01:02
Banyak orang (meski ngga semuanya) punya prinsip hidup 'sing penting yakin' diikuti dengan keyakinan 'engko rejekine lak ono ae' (pasti nanti ada aja rejekinya). Ya nggak salah sih, hidup dengan optimisme seperti itu nggak salah sama sekali. Yang salah itu kalo optimismenya nggak dibarengi action alias ikhtiar. Ikhtiar nyari rejeki yang banyak, atau minimal cukup. Tapi itu bukan satu-satunya faktor yang mendasari orang nikah, lantas rejekinya ngga lancar, ujungnya bercerai. Bukan.