Hari ini sekali lagi menemukan cerita tentang konflik menantu-mertua. Saya sendiri juga bukan tipekal adem ayem dengan mertua. Dulu. Sekarang seiring berjalannya waktu saya lebih santai dan tenang. Bukan karena menjadi terbiasa tapi menjadi lebih faham saja (versi saya). Sisi disclaimer: saya menyayangi ibu mertua saya. Bapak mertua tidak pernah bertemu, ibu mertua sudah lama berpisah dengan bapak jauh sebelum saya menjadi menantu.

串文

2024-07-09 16:31

讚

回覆

轉發

作者

Eka Sawitri R
ekasawitri_16

粉絲

串文

36+

讚

回覆

轉發

24小時粉絲增長

無資料

互動率

(讚 + 回覆 + 轉發) / 粉絲數

0.00%

回覆 (BETA)

最先回覆的內容
發文後	用戶	內容
8 分鐘內	Eka Sawitri R ekasawitri_16	Ibu mertua saya adalah seorang single parent yang juga mengasuh tiga orang cucunya karena ibunya (kakak ipar) telah meninggal dunia dan ayahnya sudah menikah lagi dan menetap jauh di luar kota. Dirinya bekerja untuk bisa mencukupi kebutuhan anak2 dan cucunya. Keadaan membuat dirinya tangguh sekaligus keras. Awal menikah ibu mertua begitu kaku dan keras terhadap saya. Seakan memandang sebelah mata, seperti saya bukan perempuan berpendidikan dan layak untuk mendampingi anaknya.