Beda teknik marketingnya. 🤣🤣 percayalah jawaban ini bukan full bercanda..

Terdaftar sebagai jemaat gereja A, kadang ikut ibadah di gereja B ( biasanya beda sinode ), dihitung sebagai jemaat juga. Jadinya dual "churchtizenship" 😁

Karena protestan ada banyak alirannya Katolik hanya satu

Mungkin jejak protestan yang dibawa oleh Belanda dan Jerman lebih gencar, sementara kalau katolik dibawa F. Xaveria bermula di Indonesia timur yang lebih jarang penduduknya dibanding barat.

Aga sensitif mungkin bahasa saya, tapi protestan denomnya kebanyakan, jdi promosi bisa dengan segala macam cara dengan berbagai hal yg bisa ditawarin di etalasenya. Mau protestan gaya apa? Jdi pilih gereja yg ikutin gayamu, kalo ga sreg ya biasanya pindah gereja atau bikin aliran baru lagi yg nyesuain dirimu. Minusnya ya antar denom bisa aja berantem, dan gabisa saling setuju mana yg bner mana yg salah. Kalo katolik ya ada begitu aja, kamu yg ikut gereja.

kayaknya karena Protestan lebih menyebar dibandingkan Katolik, katolik kayaknya banyaknya di pulau Jawa, sementara Protestan dimana2

Di Jateng cukup berimbang. Konsentrasi Protestan lebih didominasi GKJ yang sedikit lebih dominan berbanding Katolik. Namun di Jawa Tengah sendiri juga menjadi pusat pendidikan Sarekat Jesuit (SJ) sejak Van Lith pertama kali memperkenalkan Katolik kepada orang Jawa di Magelang dan Yogyakarta. Misi SJ juga pada saat itu sangat didukung oleh Kraton dengan didirikannya Rumah Sakit Panti Rapih dan Ganjuran. Gereja Katolik juga berperan penting pasca G30S dan peristiwa HAM yang terjadi di Jawa Tengah.

Masuk katolik harus belajar dulu.. Kek aku dulu, padahal dari kecil dididik secara katolik. Semua umat tau aku rajin ke gereja dan ikut segala kegiatannya. Cuma sayangnya waktu itu aku belum babtis. Pas mengajukan diri dibabtis, aku harus belajar lagi, ikut pembelajaran..😭 Padahal kalo dipikir", ngapain belajar lagi yaa, kan seluruh umat juga tau kalo aku katolik dari kecil, udah taulah seluk beluknya katolik kurleb..🤣

Mungkin Belanda masa penjajahan dahulu lebih banyak yang protestan dari pada yang katolik. Sehingga proses penyebaran awal juga lebih masif yang protestan.

Aku Katolik bawaan ortu aja utk jd umat Katolik sulit bgt. I, krn dr ibu tdk baptis bayi semua anaknya *ktny, biar baptis dewasa aja anaknya katakumen sendiri*. Pdhl dr gereja dianjurkan baptis bayi kalau dr ortu sdh Katolik. II, bljr Baptisnya sj sulit apalagi saya digabung Komuni (krn mepet dgn keadaan dmn kls 4 SD ada kelas yg jatuhnya ekskul wajib Komuni utk anak Katolik (saya SD Katolik). Kurleb sklh minggu utk Baptis berbln-bln + kls Komuni itu semua >1 thn, bhkn utk aku yg 9 th saat itu.