2024-11-17 22:11
Guna membantu ayahku yang tertimpa musibah, aku terpaksa meminjam uang sebesar 75 juta rupiah kepada temanku, pasangan Rahmat Umar dan istrinya Airin.
Sebagai konpensasi pembayaran bunga pinjaman, Rahmat memintaku menjadi sopir pribadi Airin. Awalnya, hubunganku dengan Airin berlangsung dingin, terutama karena sikapnya yang judes dan jutek.
Kemudian terjadi sesuatu, yang berawal ketika kami mengunjungi sebuah butik milik teman Airin.
.
.
.