Sharing pengalaman awal2 dulu ambil S2 di Jepang. Seperti biasa culturenya Jepang kita harus kenal calon profesor/pembimbing kita dulu, baru ujian masuk universitasnya. Jadi langkah pertama memang menentukan lab mana yang mau kita ambil berdasarkan relevansi penelitian kita. Univ waktu itu nggak terlalu dilihat hehe yg penting keterima labnya dulu. Sempet desperate karena udah email puluhan calon profesor (lebih dari 30an) cuma 7 atau 8 orang yang bales, itupun 5-6 diantaranya menolak (next) ⤵️