Zaman dulu, rokok jadi teman begadang penjaga benteng perbatasan muslimin. Awalnya tak diketahui efeknya. Lalu, Fatwa makruh merokok terbit karena saat itu efek yg diketahui hanya batuk-batuk. Seiring perkembangan medis, bahaya rokok semakin jelas, apalagi campuran bahan sintetis berbahaya, tak seperti rokok zaman dulu. Fatwa baru merokok diterbitkan menjadi HARAM. Tak sama dg minum kencing unta yg ada dalil relevannya. Justru lebih dekat ke khamr, cek AlBaqarah:219.

Iyain aja deh biar cepet karna ya itu kalo orh berzina korupsi dan sebagainya pasti sadar dia berbuat salah/dosa sedangkan ngerokok? Jgn kan untuk kesehatan dirinya, org lain yg terganggu sama asap roko nya aja dihiraukan, org yg paling egois itu merokok wkwk