2024-12-18 11:27
Aku bilang, "Ayo, salah satu atau salah dua dari kalian temani aku."
Mereka melongo saja, tidak ada anggukan, tidak pula ada penolakan jelas. Aku masih ingat wajah planga-plongo yang dibuat-buat itu.
Akhirnya aku harus pergi sendiri, menyetir sendiri. Sungguh hati ini sedih. Sedih karena ditinggal [pergi]. Sedih karena nampaknya semua orang egois. Sedih karena capek hati dan pikiran ditambah fisik. Sedih karena aku menolong diri sendiri.
Lalu, hari-hari kemudian mereka akan selalu datang.