Sepertinya hampir tidak ada orang yang belum pernah makan kripik singkong ya, baik yang dijual di gerobak ataupun di minimarket. Dengan banyaknya orang yang suka, tentu nilai ekonomi dari singkong ini gede banget! Makanya, lab saya tertarik buat melihat apakah ada perbedaan proses metabolisme pada singkong dengan produktivitas umbi tinggi vs rendah. Tapi gimana caranya? Kan susah buat ngecek metabolismenya? Di sinilah bioinformatics dan systems biology jadi kuncinya! Mari kita bahas!

串文

2025-03-01 13:45

讚

回覆

轉發

作者

Hakim - Science Communicator
hakimbazol

粉絲

475

串文

94+

讚

回覆

轉發

24小時粉絲增長

無資料

互動率

(讚 + 回覆 + 轉發) / 粉絲數

3.58%

回覆 (BETA)

最先回覆的內容
發文後	用戶	內容
5 分鐘內	Hakim - Science Communicator hakimbazol	Jadi lab tempat saya penelitian S2, Center for Agricultural Systems Biology, salah satu penelitian utamanya adalah tentang peningkatan produktivitas umbi singkong. Melalui pendekatan Dogma Sentral Biologi, kita tahu bahwa kesamaan DNA pada organisme menunjukkan kesamaan proses metabolisme. Nah dari kesamaan DNA ini, teman lab saya menggunakan pendekatan comparative genomics untuk merumuskan reaksi kimia apa yang terlibat pada pembentukan umbi singkong [1]. Tapi, apa itu comparative genomics?