2025-03-10 04:14
“We are Muslim”
Rupanya, dia ajak kami berlima naik van mereka. Bayangkan ramai juga famili nya, jadi kami berlima duduk di belakang sekali. Kalau ibu tu tak ajak kami, tak balik rasanya. Dua anak lelakinya garang riak wajah, tak setuju tapi entah apa ibu dia pujuk, mereka ok. Sepanjang perjalanan, ibu nak berborak. Biar beda bicara, kami berkomunikasi via raut wajah, alis mata, dan genggaman tangan seorang ibu yang menenangkan. Juga bahasa isyarat mengatakan anaknya walaupun marah2, mereka ok.