Membawa kutipan ini untuk membenarkan posisi tertentu dalam konflik antara agama dan sekularisme adalah kekeliruan. Einstein tidak menempatkan sains dan agama dalam konflik yang harus dipertentangkan atau dipadukan secara dogmatis. Ia mengakui bahwa sains menyediakan pengetahuan empiris, sementara "agama" dalam arti filosofis memberikan nilai dan arah moral. Namun, ia juga secara tegas menolak konsep Tuhan dalam agama teistik dan menyatakan bahwa agama tanpa bukti ilmiah rentan pada takhayul.