2025-03-16 01:22
Perdebatan konstituante dulu itu canggih- canggih ya, demi kemajuan dan persatuan bangsa, tidak pakai sentimen.
literasinya juga tinggi dan konsepnya jelas.
Tapi sekarang.. Elit indonesia terjebak oleh politik pragmatisme, soal jumlah massa, berapa % suara di dapil bukan soal kualitas visi dan misi.
Bahkan sekedar mengurus soal pendidikan dan kesejahteraan saja tak mampu elit bangsa ini.